Glittery texts by bigoo.ws
Google
University Gunadarma
Cumicumi
21Cineplex
Indowebster
Youtube
Facebook
Youtube
Facebook
Sabtu, 26 Desember 2009
Rabu, 23/12/2009 18:40 WIB
Manis Legit Salak Gading
Eka Septia - detikFoodJakarta - Kulitnya memang kasar, tapi daging buahnya manis legit bikin ketagihan! Aromanya harum cukup menggoda selera. Kalau sudah mencoba sekali, pasti ingin nambah lagi. Hmm.. dimana bisa di beli yah?
Salak, siap yang tidak kenal dengan buah yang satu ini. Buah ini memiliki ciri unik yang langsung dapat dikenali. Kulit buahnya bersisik dan kasar cenderung tajam. Tak heran jika ada yang mengenalnya dengan sebutan snake fruit, karena kulitnya yang menyerupai sisik ular dan berwarna coklat.
Jenis salak pun bermacam-macam. Ada salak Bali, salak Pondoh, dan juga salak Condet. Penamaan salak ini biasanya berdasarkan nama tempat tanaman ini dibudidayakan. Salak Bali banyak sekali ditemukan di seluruh daerah di Pulau dewata itu. Sedangkan salak Condet dulunya memang lebih banyak ditemukan di kawasan Condet.
Sedangkan salak pondoh, banyak ditemukan di daerah Sleman, Jogjakarta. Salak pondoh terbagi dalam dua jenis. Salak Pondoh hitam dan salak pondoh gading. Pada umumnya, salak pondoh berkulit tipis dengan daging buah yang tebal dan bentuk buahnya cenderung lebih bulat. Sangat berbeda dengan salak Bali. Ukurannya jauh lebih kecil dan juga daging buahnya lebih tipis.
Saat saya berkunjung ke daerah Sleman, saya menemukan jenis salak pondoh yang lain yaitu salak Gading. Salak ini lebih unik jika dibandingkan dengan jenis salak lainnya. Kulitnya berwarna kuning terang. Tampak seperti salak yang belum matang. Tapi harum aromanya cukup tajam sehingga membuat lidah ini tak mau berhenti sampai salak habis. Tak heran jika dinamakan salak gading karena warna kulitnya itu.
Daging buahnya tebal renyah dan rasanya manis legit. Rasanya saya menemukan jenis salak baru yang menjadi favorit. Namun sayang, jenis salak ini jarang sekali bisa ditemukan di Jakarta. Hanya kalau sedang musimnya saja. Tapi kalau di daerah asalanya, Sleman, Anda bisa lebih mudah menemukannya. Coba saja!
Salak, siap yang tidak kenal dengan buah yang satu ini. Buah ini memiliki ciri unik yang langsung dapat dikenali. Kulit buahnya bersisik dan kasar cenderung tajam. Tak heran jika ada yang mengenalnya dengan sebutan snake fruit, karena kulitnya yang menyerupai sisik ular dan berwarna coklat.
Jenis salak pun bermacam-macam. Ada salak Bali, salak Pondoh, dan juga salak Condet. Penamaan salak ini biasanya berdasarkan nama tempat tanaman ini dibudidayakan. Salak Bali banyak sekali ditemukan di seluruh daerah di Pulau dewata itu. Sedangkan salak Condet dulunya memang lebih banyak ditemukan di kawasan Condet.
Sedangkan salak pondoh, banyak ditemukan di daerah Sleman, Jogjakarta. Salak pondoh terbagi dalam dua jenis. Salak Pondoh hitam dan salak pondoh gading. Pada umumnya, salak pondoh berkulit tipis dengan daging buah yang tebal dan bentuk buahnya cenderung lebih bulat. Sangat berbeda dengan salak Bali. Ukurannya jauh lebih kecil dan juga daging buahnya lebih tipis.
Saat saya berkunjung ke daerah Sleman, saya menemukan jenis salak pondoh yang lain yaitu salak Gading. Salak ini lebih unik jika dibandingkan dengan jenis salak lainnya. Kulitnya berwarna kuning terang. Tampak seperti salak yang belum matang. Tapi harum aromanya cukup tajam sehingga membuat lidah ini tak mau berhenti sampai salak habis. Tak heran jika dinamakan salak gading karena warna kulitnya itu.
Daging buahnya tebal renyah dan rasanya manis legit. Rasanya saya menemukan jenis salak baru yang menjadi favorit. Namun sayang, jenis salak ini jarang sekali bisa ditemukan di Jakarta. Hanya kalau sedang musimnya saja. Tapi kalau di daerah asalanya, Sleman, Anda bisa lebih mudah menemukannya. Coba saja!
Label: Berita
0 Comments:
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)