Glittery texts by bigoo.ws
Google
University Gunadarma
Cumicumi
21Cineplex
Indowebster
Youtube
Facebook
Youtube
Facebook
Rabu, 30 Desember 2009
Ribuan warga dan santri di Kecamatan Sindang Laut Cirebon, Jawa Barat, dipimpin oleh KH Maman Imanulhaq bersama-sama melakukan tahlilan mendoakan arwah KH Abdurrahman Wahid yang wafat, Rabu (30/12/2009) petang ini.
Warga pantura yang mayoritas adalah kaum Nahdliyin merasa sangat kehilangan sosok Gus Dur yang selama ini menjadi panutan mereka. Menurut KH Maman, anggota Dewan Syuro Dewan Pimpinan Pusat PBNU, sebelum Gusdur wafat, Gus Dur tetap menyemangati kaum muda, termasuk dirinya untuk selalu memperjuangkan demokrasi namun tanpa kekerasan.
"Gusdur selalu berpesan agar tidak melakukan anarkhi dengan cara apapun dan alasan apapun," lanjutnya.
Jika kini Gus Dur telah tiada, menurut Maman secara personal kemungkinan tidak akan tergantikan, namun semangat-semangatnya telah menular di pengikutnya dan kaum muda.
Menurut Maman, ketika ia bertemu awal Desember lalu Gus Dur masih sempat menulis buku tentang spiritualitas kiai. Buku tersebut kemungkinan menjadi buku terakhir yang ditulis oleh tokoh pejuang demokrasi itu.
Label: Berita
0 Comments:
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)